Menarik! KIP Sekolah SD-SMA Targetkan 17,9 Juta Siswa, Berikut Informasi Lengkap yang Dapat Disimak

KIP Sekolah SD-SMA Targetkan 17,9 Juta Siswa- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Makarim menargetkan 17, 9 juta siswa dapat menerima bantuan pembiayaan pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah.

Selain Kartu Indonesia Pintar Sekolah yang diterbitkan oleh Mendikbud, ada juga KIP Kuliah yang mana penerima kartu tersebut akan ditargetkan 1,095 juta Mahasiswa.

Seperti dikutip pada laman kompas.com, Nadiem Makarim menjelaskan “Strategi transformasi yang begitu besar dan kerja yang tak kenal henti mungkin disalahartikan sebagai tidak fokusnya upaya transformasi. Namun, jika dipahami lebih dalam, semua yang dikerjakan Kemendikbud menyasar pada pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,”. Ungkap Nadiem, Selasa (09/02/2021).

Hal ini menjadikan kartu tersebut memiliki fungsi penting untuk dapat menjadi prioritas dalam program Mereka Belajar tahun 2021. Selain itu terdapat banyak juga manfaat dari KIP Sekolah tersebut, diantaranya.

Baca Juga : Asesmen Nasional 2021 Diundur, Kemendikbud : Masih Ada Persiapan yang Harus Dilakukan Tim Asesmen

Manfaat KIP Sekolah 2021

Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar Sekolah merupakan bentuk bantuan pendidikan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dituangkan secara tunai.

Program ini merupakan kerjasama antara tiga kementerian negara Indonesia, yakni Kementrian  Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementrian Sosial (Kemensos), dan Kementeria Agama (Kemenag).

Bantuan KIP Sekolah akan diprioritaskan untuk siswa yang merupakan :

1. Peserta Didik pemegang KIP.
2. Peserta Didik dari keluarga kurang mampu atau dengan pertimbangan khusus, seperti :

• Peserta Didik yang berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harian.
• Peserta Didik yang berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Sejahtera.
• Peserta Didik yang merupakan anak yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti/panti asuhan.
• Peserta Didik yang terkena dampak bencana alam.
• Peserta Didik yang putus sekolah karena ketrbatasan ekonomi
• Peserta Didik yang mengalami kelainan fisik, korban musibah, anak dari orang tua yang terkena PHK, berada di Lembaga Permasyarakatan, dan memiliki lebih dari tiga saudara yang tinggal serumah.

Peserta Didik yang berada di lembaga kursus atau satuan pendidikan non formal lainnya.

Baca Juga : Harus Disimak! Inilah Alur Pendaftaran KIP Kuliah 2021

KIP diberikan sebagai tanda penerima bantuan pendidikan dari Program Indonesia Pintar. Yang memberi jaminan dan kepastian anak-anak usia sekolah yang terdaftar sebagai penerima bantuan pendidikan. Setiap anak berhak menerima satu buah KIP bagi penerima bantuan program.

Di tahun 2020, pemegang KIP sekolah mendapatkan bantuan berupa :

• Uang Tunai Rp 450.000 per tahun, bagi siswa tingkat SD/MI/Paket A.
• Uang Tunai Rp 750.000 per tahun, bagi siswa tingkat SMP/Mts/Paket B.
• Uang Tunai Rp 1.000.000 per tahun, bagi siswa tingkat SMA/SMK/MA/Paket C.

Dana tersebut dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta dalam menempuh pendidikan seperti membeli perlengkapan sekolah, uang saku dan biaya transportasi, serta biaya kompetensi.

Baca Juga : Beasiswa KIP Kuliah 2021: Penjelasan, Keunggulan dan Syaratnya

Cara Mendapatkan KIP Sekolah

Siswa dapat mendaftar kartu tersebut dengan melengkapi beberapa persyaratan, yakni membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) orang tua calon penerima untuk diberikan ke lembaga pendidikan terdekat. Namun, jika calon penerima kartu tidak memiliki KKS, orang tuanya dapat meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW/Kelurahan setempat.

Selain itu, ada beberapa berkas yang harus dipersiapkan,  diantaranya : Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dan rapor hasil belajar siswa, serta surat pemberitahuan penerima BSM dari Kepala Sekolah.

Langkah pertama, siswa mendaftar dengan membawa KKS milik orang tua siswa untuk diberikan ke lembaga pendidikan terdekat, atau dengan melapor langsung ke pihak sekolah, sanggar kegaiatan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), atau lembaga kursus.

Selanjutnya, pihak sekolah atau yayasan akan mencatat data siswa yang selanjutnya dikirimkan ke Dinas Pendidikan atau Kementrian Agama setempat.

Kemudian, Dinas Pndidikan atau Kementrian Agama kota setempat mendaftarkan calon penerima KIP ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Baca Juga : Yuk, Cari Tau! Info Lengkap UTBK-SBMPTN 2021

Sekolah atau yayasan yang sudah berada dibawah Kemndikbud wajib memasukkan calon penerima KIP ke dalam Dapodik.

Jika siswa yang dinyatakan lolos, maka siswa tersebut akan menerima KIP yang dikirim ke alamat   atau bisa dikirim ke sekolah siswa yang bersangkutan.

Harapannya dengan diadakan program ini, tidak ada lagi siswa yang putus sekolah karena kondisi ekonomi. Serta dapat menarik kembali siswa yang sudah melakukan Drop Out (DO).

Selain tahapan dalam mendapatkan KIP, berikut ada beberapa langkah untuk dapat mengetahui apakah siswa tersebut merupakan penerima bantuan sekolah atau bukan, berikut langkahnya:

Baca Juga : Program Bangkit 2021, Akan Hadir Dalam Pelatihan Berbasis Teknologi

Cara Cek Penerima KIP Sekolah

1. Buka laman web https://pip.kemendikbud.go.id/home
2. Masukan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
3. Masukkan Tanggal Lahir
4. Masukkan Nama Ibu Kandung
5. Kemudian, klik cari

Untuk informasi lebih lanjutnya seputar KIP Sekolah, jika ingin mengajukan pertanyaan dapat diakses melaui laman https://indonesiapintar.kemdikbud.go.id/