Sobat Sekolah- Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) memutuskan untuk menunda pelakasanaan Asesmen Nasional (AN) 2021. Mulanya, asesmen tersebut akan dilaksanakan antara bulan Maret sampai Agustus.
Namun, kebijakan itu berubah karena adanya pandemi yang belum menuai angka penurunan dan masih ada persiapan yang harus dilakukan tim asesmen. Sehingga, Pelaksanaan tersebut akan direncanakan kembali bulan September hingga Oktober mendatang.
“Asesmen Nasional ditunda pelaksanaanya karena situasi pandemi yang semakin meningkat dan masih ada persiapan yang dilakukan tim asesmen. Target jadwal baru, yaitu September dan Oktober 2021” Ungkap Nadiem yang dilansir dari republika.com dan banten24.com.
Selain itu, Nadiem juga menjelaskan bahwa penundaan ini bertujuan supaya menjaga protokol kesehatan dan memastikan keamanan di sekolah agar kesehatan guru dan siswa tidak terganggu walaupun di era pandemi.
Baca Juga : Yuk, Cari Tau! Info Lengkap UTBK-SBMPTN 2021
Ia juga menambahkan, meski di tahun ini pembelajaran tidak berjalan seperti biasanya. Namun, asesmen tetap harus dilakukan untuk membantu Kemendikbud dalam memberikan informasi mengenai kondisi pendidikan yang ada di Indonesia.
“Kalau kita tidak bisa mengetahui sekolah yang tertinggal, kita tidak bisa membuat strategi bantuan untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan. Inilah alasan harus ada Asesmen Nasional di tahun 2021,” Ungkap Nadiem.
Kemudian, Nadiem melanjutkan bahwa asesmen nanti dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Asesmen AKM merupakan penilaian yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Selanjutnya, survei karakter yaitu penilaian yang diukur untuk mengukur capaian siswa dalam hal sosial-emosional. Dan terakhir yaitu, asesmen nasional yang berupa asesmen lingkungan belajar untuk mengevaluasi memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di sekolah.
Baca Juga : Program Bangkit 2021, Akan Hadir Dalam Pelatihan Berbasis Teknologi
Lebih lanjut, bahwa Asesmen Nasional 2021 bukanlah suatu kegiatan ujian kelulusan. Sehingga, orang tua dan guru tidak perlu khawatir akan hal ini. Karena hasil dari asesmen tidak akan berpengaruh dalam kelulusan siswa. Hasilnya nanti hanya digunakan sebagai pemetaan pendidikan nasional, baik sekolah madrasah maupun program keseteraan.
“Hasil asesmen nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya,” pungkas Nadiem Makarim.