Berita  

Mahasiswa UNM Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan III

Kampus Mengajar

Program Kampus Mengajar – Kampus mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kemendikbudristek. Program tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama satu semester, untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi.

Sebanyak 4 mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM), lolos dalam program kampus mengajar angkatan III tahun 2022, yang dilaksanakan oleh kemendikbud DIKTI bekerja sama dengan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Keempat mahasiswa luar biasa itu, terdiri dari Aan Rafi dan Christina Wati Natali yang berasal dari program studi (prodi) Teknik Informatika, Dea Arsinta dan Fuad Abdalla berasal dari prodi Sistem Informasi.

Baca Juga : Wujudkan Generasi Mandiri, Universitas Nusa Mandiri Adakan Ngobrol Kampus Bersama Orang Tua Periode Maret 2021

Keempat mahasiswa/i UNM ini akan ditempatkan di tempat yang berbeda-beda yakni Dea Arsita di SDN BATUJAJAR 01, Batu Jajar Kec. Cigudeg Kab. Bogor, Fuad Abdalla di SMPN 5 Satu Atap, Cimarga Kabupaten Lebak, Aan Rafi di SDIT MAFATIH Kota Bekasi, Kec.Pondok Melati dan Christina Wati Natali di SMPN 1 Rancah Ciamis.

Rektor UNM, Prof Dr Dwiza Riana mengucapkan selamat atas lolosnya empat mahasiswa/i UNM dalam program kampus mengajar angkatan III tahun 2022.

“Selamat pada keempat mahasiswa yang sudah sangat luar biasa dan juga selamat bertugas pada mahasiswa/i hebat Universitas Nusa Mandiri (UNM). Selanjutnya, keempat mahasiswa ini akan ditempatkan di tempat yang berbeda-beda yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Semoga dapat menjadi pengalaman berharga buat seluruh mahasiswa dan juga mampu mendedikasikan dirinya untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Selasa (25/1).

Sementara itu, Aan Rafi mengungkapkan perasaannya yang sangat bahagia sekali. Berkat doa, restu dan kerja keras juga bimbingan dari dosen UNM dapat meraih impian ini.

Baca Juga : Gapaian Pengabdian Masyarakat Prodi Humas Universitas BSI

“Perasaan cemas dan gugup, saya tidak pernah mengira, mahasiswa seperti saya dapat lolos dalam program kampus mengajar ini. Rasa sangat bahagia menyelimuti perasaan saya, sudah dapat mencapai salah satu mimpi saya yaitu berbagi ilmu pengetahuan pada siswa/i sekolah di negeri ini,” jelasnya.

Senada dengan Aan Rafi, Dea Arsinta juga menyampaikan perasaannya ketika dinyatakan lolos dari program kampus mengajar angkatan III, yang merasa sangat senang dan bahagia. Sebab, adanya program kampus mengajar ini, memberikan kesempatan baginya untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi.

“Melewati seleksi yang ketat dan membutuhkan waktu yang panjang, membuat saya semakin yakin untuk mendaftarkan diri. Setelah dinyatakan lolos seleksi internal perguruan tinggi, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak perguruan tinggi karena telah mempercayakannya kepada saya untuk menjadi salah satu mahasiswa yang mendaftarkan diri pada program kampus mengajar,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *