Kehidupan Manusia yang Terbagi Dalam Ruang dan Waktu

Kehidupan Manusia

Kehidupan Manusia yang Terbagi Dalam Ruang dan Waktu- Hallo Sobat Sekolah!!!! Kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi ruang dan waktu. Dimana dimensi ruang atau spasial sendiri menunjukan tempat (di mana), sedangkan dimensi waktu atau temporal menunjukan waktu (kapan), sehingga keduanya melekat satu sama lain. Ruang dan waktu juga berlaku pada sejarah, dimana dua  pertanyaan mendasar yang kita ajukan pada peristiwa sejarah adalah di mana dan kapan.

Meskipun begitu, dimensi ruang bukan hanya sekedar rincian tempat saja, melainkan juga ada konteks kehidupan yang berlangsung didalamnya. Begitu juga dengan dimensi waktu bukan hanya angka tanggal, bulan, dan tahun saja tetapi juga konteks kehidupan yang khas untuk tiap waktu. Maka baik ruang maupun waktu tercakup berbagai nilai seperti politis, ekonomi, sosial, dan budaya.

Baca Juga : Kecerdasan Emosional? Apa sih Itu?? Yuk, Simak Arti Serta 5 Ciri-Cirinya!!!

Pentingnya Dimensi Ruang dan Waktu dalam Memahami Sejarah Pada Kehidupan Manusia

  • Suatu peristiwa sejarah akan bisa dipahami sesuai konteks kejadian yang sebenarnya

Kegagalan dalam menempatkan suatu peristiwa pada dimensi ruang dan waktu dalam kehidupan manusia yang salah akan membuat rekonstruksi menjadi berantakan. Akibatnya analisis dan kesimpulan mengenai suatu peristiwa sejarah menjadi tidak sahih lagi.

Misalnya, saat cultuurstelsel muncul pertanyaan apakah penderitaan yang dialami rakyat disebabkan oleh kewenangan aparatur Belanda ataukah ada kontribusi dari para bangsawan setempat? Jawabannya perlu ditelusuri secara mendalam dari kehidupan manusia dan masyarakat di tempat pelaksanaan cultuurstelsel pada waktu itu.

  • Suatu peristiwa sejarah akan bisa kita nilai secara objektif

Menilai suatu peristiwa sejarah dari sudut pandang yang tidak tepat akan mengaburkan objektivitasnya. Misalnya, menilai tindakan Kertanegara melukai utusan Kubilai Khan perlu dinilai secara hati-hati berdasarkan kehidupan politik yang berlaku pada waktu itu.

  • Suatu peristiwa sejarah akan bisa ditarik hikmah dan relevansinya secara tepat

Suatu peristiwa masa lalu akan selalu bermakna, apabila mengandung hikmah dan tetap relevan untuk kita sekarang. Hikmah dan relevansi yang tepat itu dimungkinkan oleh ketepatan kita memahami dan menilai suatu peristiwa sejarah. Misalnya, peristiwa pemberontakan DI/TII dan G30S/PKI tetap relevan untuk kita sekarang agar kita tetap waspada terhadap bahaya radikalisme dan komunisme.

Baca Juga : 5 Cara Terbaik Dalam Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan Versi Sobat Sekolah

Konsekuensi Dimensi Ruang dan Waktu bagi Sejarah Kehidupan Manusia

  • Sejarah bukan dipahami sebagai peristiwa yang terjadi melainkan suatu proses

Suatu peristiwa sejarah di latar belakang-i oleh pergulatan pemikiran dan batin para tokoh yang terlibat di dalamnya. Misalnya, peristiwa 17 Agustus 1945 didahului oleh ketegangan antara para pemuda dan para anggota PPKI yang akhirnya menyatu dalam tekad memerdekakan Indonesia.

  • Sejarah bukan berdiri sendiri melainkan merupakan rangkaian peristiwa

Suatu peristiwa sejarah didahului oleh peristiwa yang satu dan disusul oleh peristiwa yang lain. pemahaman suatu peristiwa sejarah menjadi lengkap jika kita mengetahui peristiwa sebelum dan sesudahnya. Misalnya, proklamasi kemerdekaan didahului oleh peristiwa Rengas dengklok dan disusul oleh peristiwa Rapat Raksasa di IKADA.

  • Sejarah merupakan rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat

Suatu peristiwa merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya. Hubungan ini bisa bersifat langsung ataupun tidak langsung. Misalnya, peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 secara langsung mengakibatkan semakin kuatnya diplomasi untuk menekan Belanda memenuhi tuntutan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *