Pembahasan 1. Simak Fakta Menarik Ekskul Teater di Sekolah Mu! — Halo sobat sekolah, minggu lalu, pada laman sobatsekolah.com pernah mengulas salah satu ekstrakurikuler yang terkenal di sekolah, yakni ekskul Paskibra. Nah, Pada kesempatan kali ini ijin kan mimin untuk membahas salah satu ekstrakurikuler lagi yang mungkin sebagian siswa/i pernah mengenal dan mengikuti ekstrakurikuler ini di sekolah, apalagi kalau bukan ekskul teater.
Ekskul Teater merupakan salah satu salah satu seni bermain peran (drama) yang menyajikan cerita kehidupan nyata di atas pentas. Jalan cerita yang disajikan biasanya mengandung pesan moral yang tersirat dan bisa dijadikan pelajaran kehidupan oleh para penonton. Nah, jadi bagi kalian sobat sekolah yang senang sekali ber-akting dan bercita-cita ingin menjadi aktor atau aktris kalian bisa mencoba untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater ini. Nah selain itu, pada laman sobatsekolah.com ini akan memuat beberapa fakta menarik beserta keuntungan dari mengikuti ekskul teater. Apa saja itu? Yuk, disimak.
Baca Juga : Yuk, Kenal Lebih Dekat Dengan Ekstrakurikuler Paskibra di Sekolahmu
Fakta Menarik Ekskul Teater
1. Jenis Teater
A. Tradisional
Teater tradisi lekat pada ritual, adat, kebiasaan dan kebudayaan lokal (termasuk bahasa daerah). Kehidupannya masih bertaut pada konsep paguyuban atau kekeluargaan yang direkat oleh semangat gotong royong. Dalam teater tradisi, seni laku, tari, musik dan seni suara masih bersinergis saling melengkapi.
B. Modern
Teater modern mengambil pola barat sebagai referensi. Teater dipisahkan dari tari, seni suara dan musik. Kehadirannya adalah bagian dari produk kesenian yang menuju pada industri. Bentuk teater modern Indonesia yaitu teater modern konvensional, teater modern dengan pembaharuan dan teater modern kontemporer. Teater modern yang konvensional menggunakan konsep, pola dasar, teknik dan penyajiannya tidak berubah dari teater barat hanya disesuaikan dengan alam dan menggunakan bahasa Indonesia. Teater modern dengan pembaharuan adalah teater yang mencoba memasukan unsur-unsur teater tradisional sebagai suatu gaya dalam pementasannya.
2. Fungsi Teater
A. Ritual atau Upacara
Teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada Dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk Dewa Apolla. Teater sebagai sarana upacara tidak membutuhkan penonton, karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.
B. Media Ekspresi
Teater media ekspresi merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog. Beda halnya dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan.
C. Hiburan
Dalam tugasnya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasan sebuah teater itu dimulai harus terlebih dahulu mempersiapkan dengan usaha yang maksimal. Sehingga harapannya penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang diadakan.
D. Media Pendidikan
Dalam sebuah ekskul teater tidak dikerjakan secara individual, perlu adanya kekompakkan dalam sebuah tim. Maka dari itu, teater akan menjadi bagus dan layak untuk ditonton jika pelakonnya atau pemainnya antara satu dengan yang lainnya menerapkan fungsi solidaritas dalam sebuah tim. Dan suatu teater dalam pementasannya memiliki nilai yang ingin diutarakan oleh penulis dan pemain yang dapat tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita.
Baca Juga : Mahasiswa Baru? Nah Berikut 5 Tips Mudah Beradaptasi di Kampus yang Bisa Kamu Aplikasikan!
3. Unsur Ekskul Teater
Dalam ekskul teater, terdapat dua unsur yang yang terkandung di dalamnya yakni :
A. Unsur Internal
- Naskah Atau Skenario, ialah berisi kisah dengan nama tokoh dan dialog yang akan dipentaskan.
- Pemain, merupakan orang yang memerankan tokoh tertentu, ada tiga jenis pemain yakni peran utama, peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut aktris untuk perempuan dan aktor untuk laki-laki. Aktor merupakan penunjang utama dalam teater dan aktor juga menghasilkan beberapa unsur diantaranya, unsur gerak dan suara.
- Sutradara, yaitu orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan seni teater.
- Properti, yakni sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam menunjang pementasan teater. Contohnya dari properti teater seperti kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi dan lain-lain.
- Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater antara lain:
1. Tata rias ialah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih menyakinkan.
2. Tata busana ialah pengaturan pekaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakian harian.
3. Tata lampu ialah pencahayaan di atas panggung.
4. Tata suara ialah pengaturan pengeras suara.
B. Unsur Eksternal
- Staf Produksi, adalah sebuah tim yang berkenaan dengan pimpinan produksi sampai semua bagian dibawahnya. Tugas mereka seperti mengurus semua hal tentang produksi, menetapkan anggaran biaya, fasilitas, program kerja dan lain sebagainya.
- Direktur, adalah orang yang bertugas untuk mengarahkan jalannya naskah, mencari dan menyiapkan aktor, mengatur segal hal yang dipegang oleh bagian desainer beserta kru.
- Stage Manager, pimpinan dan penanggung jawab panggung pementasan yang juga mempunyai peran untuk membantu sutradara.
- Desainer, orang yang menyiapkan hal-hal yang menyangkut dengan kostum, perlengkapan pementasan, tata lampu dan pencahayaan.
- Crew, pemegang divisi yang ada di desainer, seperti bagian pentas, bagian tata lampu dan bagian perlengkapan tata musik.
Baca Juga : Kenali 5 Sikap Self Appreciation Untuk Meningkatkan Kehidupan Lebih Baik
4. Jenis Ekskul Teater
1. Teater Boneka
Ekskul teater boneka yakni, sebuah pertunjukan yang pelakonnya yakni boneka. Pertunjukan boneka sudah ada sejak zaman kuno, dibuktikan dengan ditemukannya sebuah makam-makam India Kuno, Mesir dan Yunani. Boneka yang digunakan dalam pementasan biasanya untuk menceritakan sebuah legenda. Cara memainkan boneka pun ada yang menggunakan tanggan dan tongkat. Seperti boneka tali, digerakkan dengan menggerakkan kayu silang tempat tali boneka di ikat. Salah satu teater boneka yang terkenal di Indonesia adalah wayang kulit, si Unyil dan lainnya.
2.Drama Musikal
Drama musikal ialah pertunjukan teater yang merupakan gabungan dari seni tari, musik dan seni peran. Drama musikal menonjolkan ketiga unsur tersebut dibandingkan dialog dan pemainnya. Kualitas pemain di drama musikal lebih dilihat dari keharmonisan lagu dan gerakkan tari. Drama musikal yang cukup populer kita kenal adalah drama kabaret dan opera. Dalam drama kabaret, jenis musik dan lagu yang dimainkan bebas sedangkan dalam opera, jenis musik yang dimainkan diiringin dengan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan seriosa. Salah satu contohnya, yakni Drama Musikal Laskar Pelangi yang salah satu pemerannya yakni, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan sebagai Tripani.
3. Teater Dramatik
Teater dramatik adalah sebuah pertunjukan yang berdasarkan dengan dramatika lakon. Perubahan karakter pun sangat diperhatikan. Situasi cerita dan latar belakang dibuat dengan serinci mungkin yang sudah dirangkai dengan alur plot dengan ketat. Sehingga mampu membuat penontonnya ikut menghayati. Teater dramatik lebih memfokuskan untuk menarik penonton terhadap situasi cerita seperti realita yang disajikan dan kualitas aksi dari aktor/aktrisnya. Contohnya yakni, Film/ Sinetron/FTV atau yang lainnya.
4. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi adalah suatu pertunjukan teater yang memfokuskan pada karya sastra puisi. Karya puisi biasanya dibacakan dalam sebuat teatrikal puisi dan lebih mengedepankan sebuah nilai estetika puitis di atas pentas. Serta gaya tata panggung dan blocking pun dirancang agar sesuai dengan makna puisi yang dimaksud. Para seniman menjadikan teatrikal puisi untuk menunjukan kreatifitasnya ke dalam tampilan lakon dan suatu tata artistik di atas pentas.
5. Teater Gerak
Teater gerak adalah suatu pertunjukan teater yang menjadikan unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya. Dalam teater gerak, penggunaan dialog sangat sedikit bahkan dihilangkan seperti sebuah pertunjukan pantomim klasik. Pemain teater biasanya bebas bergerak mengikuti suasana hati (untuk karakter tertentu) bahkan sampai lepas karakter dasarnya. Sebagai suatu pertunjukan yang tidak mempunyai suara, pantomim mencoba mengungkapkan ekspresi melalui gerak dan mimik pemainnya.
Itulah tadi fakta menarik dari ekskul teater, untuk pembahasan selanjutnya kita akan membahas mengenai keuntungan mengikuti ekskul teater. Jadi, stay tune ya gaess.
Jd pengen ikut ekskul teater
Iyah Kak, banyak keuntungan yang didapatkan loh Kak ^^
Aaaa dulu pas aku sekolah syggnya gada teater 😣😣
Huhu gak apa2 Kak, tetap semangat
Duh orang yang selalu demam panggung kaya aku ga akan bisa ikut teater bergini. Huhuhu
Dri smp smpe sma pasti ikutan eskul teather
Wah sama, aku juga pernah ikut Ekskul teater dulu waktu SMK
Selalu suka sama org yg main theater hehe
hehehh Iyah Kak
Aku suka bgt min sama teater gitu, makasih udh post artikel mengenai detail teater
Terimakasih Kembali Kak