Tips Menghemat Biaya Pengeluaran Startup Bagi Pemula

Menghemat Biaya Pengeluaran Startup

Sobat Sekolah, Biaya Pengeluaran Startup – Halo sobat sekolah!!! Setiap pengusaha sukses akan mengatakan bahwa memulai bisnis baru adalah salah satu upaya yang paling menarik dan menegangkan.

Sebab, tidak hanya membutuhkan pemahaman yang jelas tentang biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis, namun juga perlu kerja keras, pemikiran yang cermat, dan perencanaan yang positif. Menumbuhkan bisnis, seringkali membutuhkan pendanaan yang sehat, guna meningkatkan kebutuhan untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan.

Terlebih dalam menjalankan sebuah startup (usaha rintisan). Dimana untuk menjalankan startup yang menguntungkan sambil bekerja dengan anggaran yang ketat, anda perlu mempelajari cara mengalokasikan dan memprioritaskan sumber daya yang sudah terbatas dan menjaga biaya overhead serendah mungkin.

Baca Juga : Hai Pelaku Start Up, Ayo Simak Cara Agar Dapat Pendanaan dari Investor

Cara Menghemat Biaya Pengeluaran StartUp

Dilansir dari BetaPage dan Sleekr ada beberapa cara untuk menghemat pengeluaran startup:

1.Jalankan Startup Anda Dari Rumah

Orang-orang menganggap, menyewa kantor, sebagai bagian terpenting dari usaha bisnis baru. Namun, tidak demikian bahkan Microsoft memulainya dari rumah. Tidak semua bisnis harus dijalankan dari kantor.

Pemilik bisnis, perlu mempertimbangkan apakah biaya yang terkait dengan menyewa ruang komersial sepadan dengan potensi manfaat bisnis yang dapat mereka terima. Belum lagi, semua kontrol dan biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan perbaikan. Rumah sebagai kantor sederhana, bisa menghemat biaya pengembangan startup.

2.Temukan Peralatan Diskon

Saat memulai bisnis baru, anda mengeluarkan banyak modal untuk membeli peralatan baru atau furniture dengan harga yang mahal. Anda bisa memanfaatkan diskon atau sewa peralatan kantor untuk menghemat modal kerja anda.

3.Gunakan Alat dan Perangkat Lunak Pada Sumber Terbuka dan Gratis

Perangkat lunak, saat ini diadopsi secara luas oleh semua individu, termasuk penyimpanan cloud, solusi pencadangan, platform komunikasi, alat produktivitas, aplikasi penjadwalan, penyedia produk dan layanan. Dalam kebanyakan kasus, anda membutuhkan modal yang cukup. Untungnya, ada solusi opensource yang dapat Anda gunakan untuk memulai.

Baca Juga : Start-up Butuh Inkubator Bisnis

4.Hemat Uang Menggunakan Teknologi

Kurangnya tim pemasaran yang berdedikasi, tidak berarti bahwa anda harus meninggalkan upaya pemasaran digital anda sama sekali. Beberapa agensi beriklan melalui pemasaran digital.

Langkah ini adalah yang paling efektif dan memungkinkan anda untuk mengukur hasil dan menyesuaikan strategi pemasaran anda untuk meningkatkan keuntungan.

5.Rasio Profitabilitas

Rasio digunakan untuk menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Hal ini juga dapat digunakan untuk menentukan profitabilitas perusahaan yang dapat diukur dengan gross profit margin, net profit margin, return on assets, dan return on equity.

Untuk memulai membangun startup, carilah mentor dan pendampingan yang sesuai dengan bisnis startup tersebut. Seperti yang dilakukan oleh lembaga BSC (BSI Startup Center) kepada mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam memberikan fasilitas yang membantu pengembangan bisnis startup anda.

Kini adalah waktu yang tepat untuk generasi milenial dan z terjun ke dunia startup tersebut. Tak usah khawatir dan cemas, sebab BSC sebagai lembaga yang berfokus pada bidang startup, akan membimbing mahasiswa Universitas BSI.

BSC akan terus berusaha membantu mahasiswa-mahasiswa Universitas BSI dalam menggali ide dan memberikan pendampingan dalam menekuni dunia startup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *