Sobatsekolah.com – Hallo sobat sekolah!! Apakah Kalian Mengetahui Lebih Lengkap Dengan Teks Drama?Teks drama merupakan teks cerita yang dipentaskan di atas panggung yang menceritakan kehidupan melalui adegan tokoh. Drama juga dapat diartikan sebagai cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku tokoh serta dialog yang dipentaskan.
Teks drama pada umumnya digunakan sebagai naskah lakon dari para pemeran drama, berupa alur-alur cerita, dan elemen apapun yang mendukung dalam sebuah pementasan drama.
Ciri-Ciri Teks Drama
Terus, apa saja sih ciri-ciri teks drama itu? Saat ingin membuat teks drama, tentu kamu perlu memahami karakteristik atau ciri-cirinya, ya. Berikut ciri-ciri teks drama yang bisa kamu perhatikan:
- Memiliki cerita berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator maupun tokoh.
- Memiliki instruksi khusus yang harus dilakukan oleh aktor saat memerankan tokoh di dalamnya dan biasanya ditulis dalam tanda kurung.
- Membuat banyak konflik dan aksi.
- Teks drama berada di atas atau samping kiri dialog.
- Teks drama harus diperankan atau dipentaskan oleh manusia melalui lisan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh.
- Biasanya didukung oleh pencahayaan dan musik.
- Biasanya dipentaskan dengan durasi kurang dari tiga jam.
- Memerlukan latihan khusus sebelum dipentaskan.
Baca Juga : Teks Eksplanasi : Berikut Contoh dan Artinya yang Wajib kamu Ketahui!!!
Unsur-Unsur Teks Drama
Nah, selain ciri-ciri, teks drama juga mengandung beberapa unsur di dalamnya. Unsur-unsur teks drama terbagi menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Yuk, simak masing-masing penjelasannya berikut ini!
a. Unsur Intrinsik Teks Drama
Unsur intrinsik teks drama adalah unsur-unsur pembentuk drama yang terdapat di dalam teks drama. Contohnya seperti tema, latar, tokoh dan penokohan, dialog, babak, konflik, hingga amanat. Mari kita bahas satu per satu!
Tema
Hal pertama dan yang terpenting dari sebuah drama, ialah tema. Tema adalah gagasan utama yang menjalin struktur isi drama. Tema berkaitan dengan proses jalan cerita sebuah drama.
Beberapa contoh tema drama antara lain, kemanusiaan, nasionalisme, kasih sayang, persahabatan, dan sebagainya. Bagaimana sebuah drama disampaikan, akan bergantung dari bagaimana tema drama tersebut dipilih oleh penulisnya.
Latar
Setelah tema sudah ditetapkan, unsur teks drama selanjutnya ialah bagiamana latar dari drama tersebut. Latar adalah keterangan tentang tempat, waktu, dan suasana dalam drama.
Tokoh
Masuk ke unsur ketiga yang juga tidak kalah pentingnya, yakni mengenai tokoh. Tokoh adalah pemegang peran yang ada dalam cerita dan menggambarkan karakter atau watak dari perannya.
Sebuah drama akan bergantung pada tokoh, karena merekalah yang memerankan setiap karakter dalam cerita disebuah drama. Tokoh-tokoh tersebut juga yang bertanggung jawab dalam menyampaikan ide atau gagasan dari sebuah drama, agar dapat dicerna oleh penonton drama.
Penokohan
Selanjutnya, penulis drama juga harus menetapkan penokohan dalam teks drama. Penokohan adalah proses, cara, atau perbuatan menokohkan, dapat diartikan sebagai proses penciptaan citra tokoh dalam karya sastra.
Ada tiga jenis penokohan dalam drama. Pertama, tokoh protagonis atau tokoh utama. Kedua, tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang protagonis. Ketiga, tokoh tritagonis, yaitu tokoh pendukung cerita.
Penokohan ini yang kemudian penting untuk menetapkan watak, perilaku, atau sifat utama dari masing-masing tokoh yang memerankan cerita dalam teks drama.
Dialog
Apa yang pertama kali kamu bayangkan ada di dalam sebuah teks drama? Tentunya adalah percakapan atau dialog dari pemerannya, bukan? Dialog dalah percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam sebuah drama. Bagian ini merupakan unsur yang penting untuk ada dalam sebuah teks drama, khususnya pada drama yang adegannya terdapat percakapan diantara para tokohnya.
Babak
Selanjutnya, ialah babak. Babak adalah bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon atau pementasan, terdiri dari satu atau beberapa babak.
Batas antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan turunnya layar atau padamnya lampu pementasan. Babak dalam suatu drama diperlukan agar penonton dapat mengikuti alur cerita secara jelas dan runut. Selain itu, babak menjadi penting apabila penulis teks drama ingin memainkan sebuah pementasan drama yang terdiri dari beberapa latar waktu maupun tempat yang berbeda.
Baca Juga : Contoh Teks Ulasan Lengkap Dengan Arti dan Strukturnya
Konflik
Menurutmu, apa hal yang membuat suatu cerita menjadi seru dan mampu menarik emosi penonton? Yap, bagian tersebut ialah konflik dari sebuah cerita. Konflik adalah ketegangan atau pertentangan dalam drama yang ditandai dengan adanya masalah. Pertentangannya terjadi pada satu tokoh atau antara satu tokoh dengan tokoh lain.
Konflik ini relatif dibutuhkan, karena pada dasarnya sebuah cerita pasti memiliki tujuan atau pesan tertentu yang ingin disampaikan. Konflik atau masalah dapat mengantarkan sebuah pesan tersebut dalam alur cerita di dalam sebuah drama.
Amanat
Seperti yang kita bahas sebelumnya, jika ada suatu konflik atau masalah, pasti akan ada pesan yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut. Disitulah fungsi dari amanat. Amanat adalah simpulan tentang ajaran atau pesan moral yang terdapat dalam drama. Amanat dalam drama bersifat ajaran moral dan mendidik. Sebuah drama dapat memiliki lebih dari satu amanat.