Hari Nyamuk Sedunia- Hallo Sobat Sekolah!!! Tepat pada tanggal 20 Agustus 2021 merupakan Hari Nyamuk Sedunia, lantas kenapa dinamakan dengan nama demikian?
Ternyata Hari Nyamuk merupakan peringatan global atas penemuan Sri Ronald Ross pada tahun 1897 atas penemuan nyamuk Anopheles yang membawa penyakit malaria dan dapat menular antar manusia. Dengan begitu, hari nyamuk sedunia ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari nyamuk Anopheles tersebut.
Upaya global dalam memerangi nyamuk kini, telah menyelamatkan lebih dari 7,6 juta jiwa dan mencegah lebih dari 1,5 miliar kasus malaria sejak tahun 2000. Saat ini, perlu adanya inovasi terbaru untuk dapat menghentikan penyakit tersebut dengan cara menerapkan 3M yakni “Mengubur, Menguras dan Mencuci”.
Baca Juga: Ingin Meningkatkan Imun Pada Tubuh? Simak, 7 Makanan yang Harus Sobat Konsumsi!!!
Sejarah Hari Nyamuk Sedunia
Nyamuk adalah serangga kecil penghisap darah yang bisa menularkan penyakit serius seperti malaria. Tanpa vaksin yang tersedia saat ini, malaria tetap menjadi ancaman mematikan bagi orang-orang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Dilansir tirto.id, malaria adalah penyakit kuno yang mulai menyerang manusia sejak awal masa pertanian dan peradaban modern. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium dan muncul dalam teks-teks sejarah sejauh milenium pertama SM. Faktanya, jejak pertama parasit malaria ditemukan pada sisa-sisa nyamuk yang berusia lebih dari 30 juta tahun.
Baca Juga: Yuk, Jaga Kesehatan Mata Dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
Malaria telah mempengaruhi setiap benua kecuali Antartika, dan tetap menjadi masalah yang tersebar luas di beberapa bagian dunia termasuk Afrika, Asia Selatan, dan Karibia. Lebih dari 200 juta orang terjangkit malaria setiap tahun. Pada 2010, 90 persen kematian akibat malaria terjadi di Afrika. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kekhawatiran tentang malaria yang resistan terhadap obat, yang dapat menghambat upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Hari Nyamuk Sedunia sebagai bentuk penghormatan dimana pada tanggal ini Sir Ronald Ross, seorang ahli bedah tentara Inggris yang bekerja di India, membuktikan bahwa nyamuk yang menularkan malaria dengan mengidentifikasi parasit malaria berpigmen pada nyamuk yang menghisap pasien terinfeksi.