Sobatsekolah.com, Jakarta – Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah. Pengusaha handal pasti pernah menempuh perjalanan bisnis yang melelahkan. Begitu banyak startup yang gulung tikar karena kalah saing. Memulai sebuah startup membutuhkan startegi yang kuat salah satunya yaitu cross selling.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif mengajarkan mahasiswa bagaimana memulai bisnis sendiri berdasarkan aspirasi dan kemampuan mahasiswa. Melalui lembaga BSI Startup Center (BSC) menyediakan fasilitas untuk mendidik mahasiswa menjadi lebih inovatif dengan menyediakan mentor bagi mahasiswa untuk membangun bisnis yang dimulai dari sebuah ide.
Baca Juga : Ingin Membangun Startup? Yuk, Kenali Peluang dan 5 Tipsnya Lebih Jauh
Mahmud Syarif selaku kepala bagian BSC Universitas BSI mengatakan Universitas BSI memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnisnya dengan disiplin dan konsisten untuk membangun suatu bisnis.
“Membangun bisnis membutuhkan strategi yang baik, termasuk cross selling. Ini bisa menjadi strategi pemasaran yang dapat meningkatkan bisnis, baik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, yang melibatkan penjualan produk terkait berdasarkan minat konsumen, maupun meningkatkan penjualan perusahaan untuk menumbuhkan dan meningkatkan pelanggan,” jelas Mahmud, Kamis (29/9).
Menurutnya, kepuasan sangat penting untuk menganalisis data terkait dengan teknik cross selling dalam mengevaluasi upaya mana yang menghasilkan penjualan tanpa mengurangi profitabilitas keseluruhan dan konsumen mana yang memungkinkan untuk ditawari cross selling.
Baca Juga : Hai Pelaku Start Up, Ayo Simak Cara Agar Dapat Pendanaan dari Investor
Menerapkan cross selling dalam bisnis
Berikut beberapa cara dalam menerapkan cross selling seperti dilansir oleh Startup Studio:
1. Identifikasi produk dan layanan
Identifikasi pelanggan cross selling dimulai dengan data yang dikumpulkan dari konsumen disetiap tahap pembelian. Hal ini akan membantu menargetkan target yang tepat dalam mengidentifikasi kandidat terbaik untuk strategi cross selling.
2. Identifikasi konsumen yang cocok untuk cross selling
Mengolah informasi yang didapatkan dengan realita lapangan akan lebih baik digabungkan dengan analisis penjualan dibantu software Artificial Intelligence (Kecerdasan buatan), dengan begitu akan lebih mudah mengetahui minat konsumen pada produk sehingga tidak menghubungi konsumen secara manual.
3. Mengembangkan strategi marketing
Setelah mengidentifikasi konsumen selanjutnya mengembangkan strategi marketing dalam meningkatkan keberhasilan cross selling. Pengembangan strategi ini melihat dari produk yang dijual harus sesuai kebutuhan konsumen, harga jual, tepat sasaran, melakukan promosi.
Cross selling memfasilitasi penciptaan situasi ideal yang meningkatkan keuntungan perusahaan dengan kepuasan pelanggan berdasarkan kebutuhan konsumen. Hal ini membuat cross selling menjadi strategi pertumbuhan yang kuat bagi perusahaan.