Event  

Ajak Para Guru dan Pengajar Sadar Akan Kesehatan Mental, Sampoerna Academy Hadirkan Workshop untuk Rayakan Hari Guru Nasional

Sampoerna Academy

Sobatsekolah.com, Jakarta – Kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar akan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak didik.  Hanya saja, belum banyak yang menaruh fokus pada kesehatan mental pengajar.

Melihat hal tersebut, Sampoerna Academy Schools System sebagai jalur pendidikan terpadu dan terlengkap di Indonesia dari anak usia dini hingga universitas dengan menggelar perayaan Hari Guru Nasional, Senin (28/11).

Baca Juga : Tingkatkan SDM di Bidang Kebanksentralan, Sampoerna University Teken MoU Dengan Bank Indonesia Institute

Melalui Sampoerna Academy dan Sampoerna University yang memprakarsai kampanye “Guru adalah Manusia” untuk merayakan esensi manusia dari guru, tidak hanya sebagai seorang profesional tetapi juga sebagai makhluk utuh, secara pikiran, tubuh, jiwa, dan roh.

Sampoerna Academy
Foto : Kegiatan Sampoerna Academy Merayakan Hari Guru

Profesi guru atau pengajar menjadi aspek penting dalam proses belajar mengajar, mengingat peran utama seorang pengajar tidak hanya mengajar namun membangun pemahaman serta memberikan arti dan nilai dalam membangun karakter siswa.

Apalagi bila mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), bekerja sama dengan UNESCO, UNICEF, dan World Bank ditemukan dampak pandemi terhadap dunia pendidikan, khususnya terkait kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar.

Wulan Septiandari, selaku National Principal of Sampoerna Academy L’Avenue menjelaskan Isu kesehatan mental ini sudah menjadi konsentrasi utama Sampoerna Academy, Ia meyakini, bahwa guru yang sehat dan sejahtera akan menghasilkan proses belajar lebih maksimal.

“Proses belajar dan mengajar yang berbeda, saat ini pra-pandemi telah ‘memaksa’ para guru harus lebih resilient dan ulet dalam menghadapi berbagai tantangan baru, seperti adaptif manfaatkan teknologi serta memperbanyak ide dan kreativitas dalam mengajar,” ungkap Wulan.

Sampoerna Academy yang terdiri dari tingkat Early Learning hingga High School menggunakan pedagogi Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics (STEAM) berfokus pada pengembangan 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, and Character) yang memandu siswa untuk memiliki ketangguhan dan keahlian abad 21.

Sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan, serta berkontribusi bagi lingkungan dan negaranya. Hal ini berarti, selain memperhatikan pencapaian akademis, Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter dan kepribadian murid, sehingga dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, efektif, relevan, dan tentunya menyenangkan bagi para murid dan pengajar.

Kegiatan workshop ini, digelar untuk mengajak para guru dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama mengikuti sesi “Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru” serta berpartisipasi dalam aktivitas kesehatan mental bersama Stress Management Specialist.

Sementara itu, Bagia Arif Saputra, selaku Stress Management Specialist menjelaskan aspek kesehatan mental tentu sangat penting bagi seorang pengajar mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang besar sehingga rentan akan stres.

“Oleh karena itu, penting bagi para pengajar untuk bisa mengelola stres pada dirinya sendiri. Misalnya dengan mengizinkan diri untuk beristirahat, melatih teknik mindfulness, serta menyadari pentingnya akan kesehatan mental yang mereka miliki,” jelas Bagia.

Baca Juga : Projek Kolaborasi Mahasiswa Sampoerna University Raih Juara di Kancah Internasional

Acara ini juga didukung oleh Sampoerna University yang merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika serta memberikan kesempatan credit transfer sebagai bagian dari kerjasama sinergis bersama University of Arizona sehingga membuka kesempatan lebih besar bagi generasi muda untuk mengejar impiannya dalam bekerja dan berkarya.

Sampoerna University melalui Program Studi Pendidikan berkomitmen untuk menghasilkan future educators atau pendidik masa depan yang paham akan akan isu-isu terkini, seperti terkait kesehatan mental pada pengajar dan mahasiswa.

Hadir juga Susilowaty, selaku Lecturer & Faculty Member of Faculty of Education Sampoerna University mengungkapkan, bahwa kegiatan ini juga merupakan apresiasi kami terhadap para pengajar Indonesia yang telah berdedikasi tinggi dalam membangun generasi masa depan unggul.

“Harapannya melalui program ini akan semakin mendukung kesehatan dan kesejahteraan mental bagi seluruh pengajar, sehingga lingkungan pendidikan sehat dan sejahtera akan selalu terwujud. Karena, kami percaya pendidikan berkualitas akan tercipta ketika lingkungan serta komunitas pendidikan memiliki kesehatan dan kesejahteraan, baik secara fisik maupun mental,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *