Kenapa Tahun Ajaran Baru Selalu Dimulai pada Bulan Juli??? Simak Sejarah dan 5 Alasannya Disini!!!

tAHUN aJARAN bARU

Sobat Sekolah, Sejarah Tahun Ajaran Baru-  Bulan juli menjadi salah satu bulan yang paling dinanti oleh pelajar di Indonesia. Sebab pada bulan tersebut, pelajar di Indonesia akan memulai masa sekolahnya. Selain dapat bertemu dengan guru baru dan teman-teman yang kemungkinan berasal dari kelas lain, materi sekolah yang nantinya akan dipelajari juga berbeda dari sebelumnya.

Dengan begitu, banyak yang menanti bulan tersebut. Tapi, tidak sedikit juga yang bertanya, kenapa masuk sekolah selalu dimulai pada Bulan Juli??? 

Baca Juga : 5 Hal Ini Wajib Kamu Lakukan Saat Memulai Semester Baru

Sejarah Tahun Ajaran Baru

Awalnya pada tahun 1979, semester baru dimulai pada bulan Januari, dan berakhir pada bulan Desember. Namun semuanya berubah, saat adanya perombakan sistem pendidikan oleh Menteri Pendidikan, Daoed Joesoef.

Daoed Joesoef atau yang bisa dikenal dengan nama Daud Yusuf (ejaan baru), merupakan seorang Menteri Pendidikan Republik Indonesia dari tahun 1978 – 1983. Pada masa jabatan beliau, banyak perombakan yang dilakukan salah satunya kebijakan awal semester baru.

Melalui UU No. 0211/U/1978, Daoed Joesoef mengatur peraturan baru terkait tahun ajaran baru yang seharusnya dimulai pada bulan Januari maka diundur menjadi bulan Juli. Hal ini mengakibatkan, pada tahun 1978, akhir semester diundur menjadi bulan Juni 1979. Dengan begitu, tahun ajaran 1978-1979 menjadi titik awal perubahan sistem sekaligus menjadi tahun ajaran terpanjang sepanjang sejarah.

Baca Juga : Besok Sudah Masuk Tahun Ajaran Baru? Inilah 5 Cara Hadapi Semester Baru Agar Lebih Semangat!!!

Tentu, hal ini didasari juga dengan beberapa alasan dari Daoed Joesoef terkait perombakan sistem pendidikan, diantaranya :

1. Menyesuaikan Sistem Pendidikan Luar Negeri

Salah satu alasan adanya perombakan sistem, karena ingin menyesuaikan dengan sistem pendidikan di luar negeri.Pasalnya, di luar negeri, tahun ajaran baru selalu dimulai pada tengah tahun, bukan di awal tahun, setelah anak-anak sekolah berlibur musim panas. Daoed, mencoba untuk menyesuaikan tahun ajaran di Indonesia untuk bisa sama dengan di luar negeri.

2. Agar Tidak Menyulitkan Rencana Anggaran Pendidikan (RAP)

Dengan menimbang jadwal tutup buku anggaran yang dilakukakan pada akhir tahun (Desember) yang terlalu dekat dengan tahun ajaran baru (Januari), maka hal tersebut harus dapat disesuaikan. Sehingga, dipilihlah bulan Juli, yang merupakan tengah tahun sehingga anggaran biaya pendidikan tetap bisa dilakukan tanpa banyak masalah.

3. Musim Penghujan

Ada apa dengan musim penghujan?? kenapa musim penghujan menjadi sebuah alasan?? Ketika awal tahun ajaran dimulai pada Januari, maka anak-anak akan liburan di bulan Desember yang artinya bertepatan dengan musim hujan. Hal itu dinilai bisa merusak masa liburan anak-anak. Agar anak-anak bisa menikmati waktu liburnya dengan maksimal, Daoed Joesoef pun mengubah waktu tahun ajaran baru menjadi bulan Juli.

Nah sudah tahukan sejarah dan alasan kenapa tahun ajaran baru dimulai pada bulan Januari?? Terima kasih sobat, sudah mengunjungi laman sobat sekolah. Terus kunjungi laman sobat sekolah ini ya sebab ada artikel menarik lainnya yang akan tampil di laman ini. Tetap semangat sobat!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *