Mengenal Kalimat Aktif dan Pasif Serta 4 Jenis-Jenisnya

Kalimat aktif dan pasif

Sobat Sekolah, Jakarta – Halo sobat sekolah, pernahkah kalian membaca buku atau media masssa lainnya seperti kalimat di bawah ini?

Ayah memperbaiki rantai sepeda milik adik

Dan,

Rantai sepeda milik adik diperbaiki oleh ayah.

Nah, dari kedua kalimat di atas kira-kira kalimat aktif dan pasif itu yang mana? oke, Jika masih ada yang belum tahu. Ayo, kita kulik bersama pengertian dari kedua jenis kalimat tersebut.

Baca Juga : Kalimat Efektif : Arti, Syarat dan Contoh yang Harus Kamu Tahu!!! – Materi Bahasa Indonesia Kelas XII

Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat Aktif merupakan jenis kalimat yang mana subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Kata tersebut memiliki ciri-ciri dengan imbuhan di awal kata yakni me- dan ber-. Sedangkan, kalimat pasif berbanding terbalik dengan kalimat aktif yaitu subjek menjadi sasaran dari perbuatan si objek. Imbuhan dari kata tersebut, yakni memiliki ciri-ciri di awal kata yaitu  ke-an, di-, dan ter-.

Sudah tahukan pengertian dari keduanya, kan? jika sudah, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, yakni jenis-jenis dari kalimat aktif dan kalimat pasif.

Baca Juga : 5 Jenis Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi, Sobat Wajib Tahu Ini!!!

Jenis Kalimat Aktif dan Pasif

Melansir dari Diana Nababan dalam buku Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA, bahwa Kalimat aktif dan pasif memiliki beberapa jenis atau kelompok. Seperti Kalimat aktif yang memiliki empat kelompok, yakni kalimat aktif transitif, kalimat aktif intansitif, kalimat aktif semi transitif dan kalimat aktif dwi transitif. Berikut pejabaran lebih lanjutnya.

Jenis Kalimat Aktif

  1. Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek. Contoh Andre memperkenalkan Hendra kepada teman-temannya.
  2. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber-. Contoh: Ibu berbelanja sayur-sayuran.
  3. Kalimat aktif semitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya memerlukan pelengkap. Contoh: Negara Indonesia berlandaskan hukum.
  4. Kalimat aktif dwitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek dan pelengkap. Contoh: Petugas itu memperbolehkan saya merokok di ruangan ini.

Baca Juga : Pengertian Teks Persuasi Lengkap Dengan Contoh dan 3 Syaratnya

Jenis Kalimat Pasif

Sementara, kalimat pasif terdiri dari  4 (empat) kelompok diantaranya, Kalimat pasif transitif, Kalimat pasif intansitif, Kalimat pasif tindakan dan Kalimat pasif keadaan. Penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

  1. Kalimat Pasif Transitif, Kalimat pasif transitif memiliki pola dasar O-P-S atau O-P-S-K, selain itu predikat pada kalimat pasif transitif memiliki objek.
  2. Kalimat Pasif Intransitif, Sedangkan kalimat pasif transitif kalimat predikatnya tidak memiliki objek, pola dasar kalimat yang menyusun kalimat pasif intransitif adalah S-P atau S-P-K.
  3. Kalimat Pasif Tindakan, Jenis kalimat pasif yang ketiga adalah pasif tindakan, kalimat ini menjelaskan tentang kondisi subjek. Biasanya predikat dalam kalimat ini menggunakan imbuhan ke-an atau ter-.
  4. Kalimat Pasif Keadaan, Jenis kalimat pasif yang keempat ditandai dengan predikat dalam bentuk perbuatan maupun tindakan. Predikat pada kalimat ini dijelaskan dalam bentuk di-, ter-, ke- atau kata ganti.

Nah itulah, pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh dari kalimat aktif dan pasif yang wajib sobat sekolah ketahui ya. Selain itu, masih banyak artikel-artikel lain yang menarik di sobatsekolah.com, makanya yuk kunjungi terus laman web ini. Tetap semangat ya!!!

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *