Sobatsekolah.com – Layanan video streaming lokal milik PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek), Vidio menjadi layanan konsumsi video premium paling populer di Indonesia berdasarkan riset Media Partners Asia (MPA). Bahkan Bloomberg menyebut kepopuleran Vidio mengalahkan Netflix dan Disney+ di pasar domestik.
Jumlah pelanggan Vidio saat ini telah mencapai 3,5 juta. Jumlah ini memang lebih sedikit daripada pelanggan Disney+, namun sebagian besar pelanggan Disney+ berasal dari kemitraan dengan Telkomsel.
Baca Juga : Deretan Film Gagal Launching Akibat Pandemi Covid-19
Kepopuleran layanan video streaming juga berlomba dengan kepopuleran game online sebagai hiburan di rumah, misalnya game yang dimainkan di m88asia.
Layanan video online dari Barat mendominasi pasar di hampir setiap wilayah utama di luar China. Netflix misalnya, menjadi pemain terbesar yang menduduki posisi terdepan di Brasil, Meksiko, Korea Selatan, Australia, serta sebagian besar Eropa Barat. Kemudian Amazon menjadi salah satu pemain terbesar di Jepang dan wilayah Eropa tertentu. Sementara Disney+ merupakan pemimpin pasar di India.
Vidio sendiri menjadi kisah sukses yang langka dari layanan digital lokal. Saat ini Vidio mendanai hampir 40 series lokal dalam setahun. Jumlah ini lebih banyak dari yang dibuat oleh para pemain luar jika digabungkan. Sebagian besar pesaing dari barat tersebut memang tidak melakukan investasi besar di produksi konten lokal Indonesia.
Vidio juga memiliki konten menarik lainnya. Antara lain, perusahaan ini memiliki hak siar atas Liga Inggris dan NBA. Meskipun jumlah penonton NBA memang kecil, tapi mereka cukup loyal dan kaya.
Harga yang ditawarkan Vidio untuk berlangganan cukup beragam. Ada layanan gratis serta tiga jenis layanan berbayar berbeda yang dikelompokkan berdasarkan perangkat dan pemrograman yang dapat dinikmati pengguna.
Misalnya, untuk dapat menikmati konten olahraga atau untuk menonton di perangkat selain ponsel maka harga layanan yang harus dibayar akan lebih tinggi.
Adapun Grup Emtek saat ini telah bertransformasi dari perusahaan penyedia layanan komputer pribadi menjadi kelompok perusahaan modern dan terintegrasi. Kini Grup Emtek memiliki empat pilar bisnis yakni layanan kesehatan, media, teknologi, dan layanan keuangan.
Vidio yang merupakan layanan media berbayar lokal terbesar di Indonesia kini menjadi fokus bisnis dari Grup Emtek. CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja memiliki visi untuk membuat jangkauan Vidio menjadi lebih luas, dengan menjadikannya penyedia konten untuk pemain global.
Alvin juga mengungkapkan, Vidio kini telah berhasil menarik empat juga pelanggan berbayar. Ia menargetkan jumlah pelanggan bisa bertambah menjadi 10 hingga 20 juta orang. Menurutnya, Vidio yang merupakan layanan direct-to-consumer (DTC) memiliki peluang untuk mendapat lebih banyak pelanggan pada tingkat yang jauh lebih efisien dibandingkan televisi berbayar.
Salah satu upaya Alvin ialah dengan menggaet kreator konten lokal yang relevan. Menurutnya, perusahaan sangat serius dalam memastikan bahwa Vidio memiliki penawaran konten lokal yang eksklusif dan relevan dengan masyarakat selain olahraga. Adapun konten olahraga memang sangat efektif dalam jangka pendek. Namun konten ini menciptakan ketergantungan dan harganya pun akan terus naik. Karenanya, perusahaan harus menggunakan konten olahraga dengan cara yang tepat dan dalam waktu yang bersamaan membangun konten lokal yang menarik penonton.
Baca Juga : Pelatihan Fotografi, Sukses Diadakan oleh Universitas BSI dan SMK PGRI 37 Jakarta
Menurut Alvin, live event semisal live concert yang saat ini telah dilakukan menjadi sumber pemasukan yang potensial bagi Vidio. Selain itu juga ada gamifikasi yang lebih dari sekedar game, seperti menggabungkan Fantasy League dan sport yang bisa menarik minat pelanggan.
Alvin juga menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif terus melakukan eksplorasi. Ia menganggap dirinya sangat beruntung memiliki tim yang diyakini mampu menciptakan sinergi antara semua unit bisnis yang berbeda untuk mengeksekusi dan mewujudkan target sesuai dengan visinya.