Menggali Sejarah Perpustakaan Pertama di Indonesia: Pionir dalam Membangun Budaya Membaca

Menggali Sejarah Perpustakaan Pertama di Indonesia: Pionir dalam Membangun Budaya Membaca
Foto: Menggali Sejarah Perpustakaan Pertama di Indonesia: Pionir dalam Membangun Budaya Membaca

Sobatsekolah.com –Perpustakaan, sebagai pusat pengetahuan dan literasi, memainkan peran penting dalam perkembangan budaya membaca di suatu negara. Di Indonesia, perjalanan sejarah perpustakaan tidak bisa dipisahkan dari upaya memperkenalkan dan menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat. Salah satu tonggak penting dalam sejarah perpustakaan di Indonesia adalah berdirinya perpustakaan pertama yang memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan membaca dan pendidikan di tanah air. Artikel ini akan mengajak kita untuk menelusuri jejak sejarah perpustakaan pertama di Indonesia yang menggugah minat baca.

Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah “Your Connection is Not Secure”

Kepala perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM), Sofia Nurani menceritakan bahwa perpustakaan pertama didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di Hindia Belanda. Dalam perjalanan sejarahnya, perpustakaan ini menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan, peneliti, dan intelektual yang ingin mengakses koleksi buku dan manuskrip yang berharga.

“Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, status perpustakaan ini mengalami transformasi. Pada tahun 1950, resmi berubah nama menjadi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Perubahan ini menandai komitmen untuk melayani masyarakat Indonesia dalam bidang literasi dan pengetahuan,” terangnya dalam rilis yang diterima, Jumat (29/11).

Ia mengatakan bahwa koleksi perpustakaan ini mencakup lebih dari 60 juta item, termasuk buku-buku langka, manuskrip, peta, dan dokumen sejarah. PNRI tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai pusat penelitian dan pendidikan yang aktif, dengan berbagai program untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

“Perpustakaan pertama di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan kebudayaan. Melalui layanan yang ditawarkannya, PNRI berperan penting dalam mengedukasi generasi muda dan melestarikan warisan budaya bangsa,” katanya.

Baca Juga: BSI Digination Bantu Bangun Value Siswa Sejak Sekolah

Menurut Sofia, dengan sejarah yang kaya dan peran yang signifikan, perpustakaan pertama di Indonesia tidak hanya menjadi simbol pengetahuan, tetapi juga inspirasi bagi semua lapisan masyarakat untuk terus menggali dan mencintai dunia literasi.

“Perpustakaan ini mengingatkan kita betapa pentingnya membaca dan belajar sebagai bagian dari perjalanan menuju kemajuan bangsa,” tutupnya. (RDX)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *